Rabu, 13 April 2011

etnis cina di padang

A.latar belakang
Hubungan antara cina dengan Indonesia baik dalam bidang politik maupun ekonomi telah berlangsung lama bahkan telah berlangsung sejak berabad silam. Bahkan dapat dikatakan bahwa anatara orang Asia Tenggara khususnya Indonesia dengan orang asia Timur atau sering kita sebut cian memiliki hubungan sejak zaman prasejarah hal ini dapat dibuktinya dengan adanya kesamaan karakteristik anatara pitechantropus yag ditemukan di indonesia dengan yang ditemukan di Cina. Sehingga tidaklah mengherankan dengan adanya hubungan tersebut yang berlangsung cukup lama bahkan bias dibilang bahwa orang indonesia merupakan serumpun atau mempunyai kesamaan nenek moyang khususnya bagi orang indonesia yang berada di Sumatra makan tetapi hal ini perlu ada pengkajian lanjut untuk membuktikannya. Disisi lain dengan adanya ini maka terjadi pula percampuran kebudayaan diantara kedua Negara tersebut khususnya di Indonesia. Kita ketahui sendiri bahwa pada sejak abad 111 sebelum masehi dan 939 sesudaha masehi cina merupakan salah satu kerajaan yang berkuasa di asia dan pada waktu itu cina berusaha melakukan cinanisasi untuk mengembangkan kebudayaannya di asia tenggara pada saat itu cina berada dibawah kekuasaan dinasti han. Tujuan adanya cinanisasi ini adalah supaya untuk memudahkan kerajaan cina dalam mejalin hubungan antar kerajaan bawahannya Dengan adanya budaya asing yang masuk di Indonesia bukan berarti budaya baru mengeser kedudukan budaya lama (asli) akan tetapi justru kebudayaan baru tersebut mampu bercampur dengan budaya lama , Begitu pun dengan kebudayaan cina yang masuk di Indonesia meskipun tidak semua pengaruh kebuayaan cina mampu bercampur dengan kebudayaan asli , akan tetapi eksitensi kebudayaan cina tersebut mampu bersanding dengan kebudayaan local dan diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Sejarah hubungan Indonesia – cina telah lama terjalin sehingga tidak mengheran pada berabad silam tidaklah sedikit penduduk cina yang bermigrasi ke Indonesia maupun sebaliknya. Dengan adanya hubungan yang telah berlangsung cukup lama tersebut maka tidaklah aneh kalau orang cina yang bermukim di indonesia disambut hangat dan tidak menemui kesulitan yang berarti dalam menjalin hubungan social antara orang cina dengan penduduk local seperti yang tercermin pada komunitas cina di daerah padang yang mampu membaur dengan penduduk local. Tujuan migrasi tersebut beragam motifnya mulai dari motif ekonomi berupa hubungan jual beli ataupun yang lainnya. Di cina sendiri sedang Pemindahan pedagang dari bagian utara ke selatan terjadi secara besar-besaran. Kaisar Cina pada saat itu, Tsi Huang Thi, memakarsai pemindahan ini . Kejadian ini berlangsung pada tahun 1930.
Factor kepindahan etnis cina ke wilayah selatan khususnya di daerah Indonesia dalam buku lord of the rims karya Sterling Seagrave dikatakan bahwa ada empat alasan yang mendasari kaisar cina Tsi Huang THi melakukan tindakan tersebut yaitu Pertama, Tsi takut dengan ilmu suap bapak kandungnya, Perdana Menteri Lu Pei Wei, ikut menyebar pada pedagang yang merupakan pendukung bapaknya. Seperti dikatakan buku tersebut, Tsi adalah anak hubungan gelap antara Perdana Menteri Lu Pei Wei dengan selir Kaisar. Lu menaruh gundik yang sudah hamil menjadi selir Kaisar.Ketika Tsi baru berumur 10 tahun ia diangkat jadi Kaisar. Lu menjadi Perdana Menteri selama 10 tahun. Dan satu-satunya perdana menteri dari gologan pedagang selama sejarah Cina.
Alasan kedua, Cina Utara terkenal dengan pertanian. Jadi tindakan itu merupakan pembersihan terhadap kaum pedagang. Kemudian, kaisar ingin menumbuhkembangkan populasi orang Cina di Selatan. Alasan terakhir berkaitan dengan pandangan kaum orthodok Confucianisme yang ternyata memandang rendah kaum pedagang, menempatkan kaum pedagang dibawah petani: dengan logika, petani paling tidak masih menghasilkan padi, sedangkan kaum pedagang tidak menghasilkan apa-apa. Kaisar memerintahkan pemindahan kaum pedagang (dan teman-temannya) secara besar-besaran ke daerah selatan yaitu (Fu Jian, Kwang-Tong).
Kaum inilah yang kemudian menyebar ke seluruh dunia yang diperkirakan mencapai 55 juta orang. Empat persen dari jumlah total seluruh penduduk negeri yang juga dikenal dengan sebutan Tiongkok.
Namun, penyebaran itu merupakan invansi ketiga masyarakat Cina menuju dunia. Gelombang pertama dilakukan oleh Zheng He (Cheng Ho) sekitar enam ratus
tahun yang lalu (National Geographic). Laksamana yang diketahui belakangan beragama Islam, membawa pasukannya menelusuri daerah-daerah selatan. Buku-buku pelajaran sejarah menyebut ia sempat singgah di Jawa dan membuat perjanjian dengan raja dan penduduk setempat. Penyebaran kedua terjadi saat perang opium melanda Cina pada 1840. Dinasti Qing yang berkuasa mencoba menghentikan opium. Tapi, karena Inggris melihat potensi besar pada perdagangan ini, mereka malah mengirimkan kapal perang sebagai jawaban. Cina kalah dan ditandanganilah perjanjian membolehkan Inggris berdagang candu dan menyerahkan Hongkong dalam pangkuan Ratu Inggris.
Banyak masyarakat Cina yang melarikan diri dari keadaan sengkarut yang melanda negerinya. Mereka menyebar ke daerah asia bagian selatan termasuk asia tenggara. Inilah awal mula teori orang Cina memasuki kawasan Sumatra Barat.
Imigran tiongkok dan keturunannya memainkan peranan penting dalam hubungan kebudayaan tionghoa – indonesia ini dapat dilihat pantun rakyat melayu . Intergrasi kebudayaan indonesia dengan tionghoa melahirkan suatu kebudayaan yang khas sehingga menambah kasanah budaya bangsa dan makin kompleknya kebudayaan yang dimiliki oleh indonesia. Tentu saja kebudayaan inin tak lepas daru adanya interaksi dan sifat keterbukaan antara rakyat pribumi dengan para imigran khususnya tionghoa.
Mengenai komunitas cina di Indonesia yang telah menyebar ke berbagai daerah ada salah satu pemukiman komunitas cina yang berada di salah satu daerah di Indonesia yang sangat menarik untuk dikaji yaitu komunitas cina di daerah padang.
Komunitas cina di padang dalm surat kabar menyebutkan golongan komunitas cian yang melakukan migrasi ke daerah padang adalah tria atau tong. Triad atau tong adalah lembaga criminal yang didunia dikenal sebagi secret society dalam komunitas tionghoa yang menjadi momok bagi Interpol. Namun di padang Sumatra barat triad justru menjadi motor komunitas tionghoa local yang beranak pinak dan kini justru menjadi lembaga social.
Salah satu kajian menarik yang terdapat disini ialah apabila kaum triad atau tong dikenal dengan kaum mafia semacam pedagang obat bius , perjudian pelacuran ,menerima uang upeti pada pedagangan tidak halnya yang terdapat di padang. Hal ini dapat dibuktikan dengan kemampuan mereka mebaur dan saling menghormati dengan warga local atau disebut warga minagkabau yang dikenal religious taat menjalankan kepercayan mereka. Telah lamanya mereka membaur dengan warga minangkabau sabagian komunitas cina di padang ini lupa akan bahasa asli mereka yaitu bahasa mandarin sehingga dalam kehidupan sehari – hari mereka memakai bahasa setempat.
Meskipun mereka mampu membaur dengan masyarakat local bukan berarti kebudayaan komunitas tionghoa di padang hilang begitu saja akan tetapi mereka masih menjaga budaya leluhur mereka Hal ini menurut pengakuan salah satu penduduk setempat komunitas cina di padang tradisi inisiasi triad atau Tong masih dijalankan bagi intern organisasi.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka untuk menyederhanakan masalah penelitian yang masih umum tersebut, dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimakah gambaran sejarah terbentuknya komunitas Cina di daerah Padang ?
2. Bagaimakah kehidupan social komunitas Cina di Padang dalam menjalin
hubungan social dengan penduduk local ?
3. Adakah perbedaan karakteristik yang dimiliki komunitas Cina di Padang dengan komunitas Cina pada umumnya di lain daerah Indonesia ?
C. Tujuan Penelitian.
Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang sejarah terbenntuknya komunitas Cina di daerah padang.
2. Untuk mengetahui dan mendiskripsikan bagaimana kehidupan social komunitas cina di padang dalam menjalin hubungan social dengan penduduk local.
3. Untuk membuktikan adanya perbedaan karakteristik yang dimiliki komunitas cina di Padang dengan komunitas cina pada umumnya di lain daerah indonesia ?